Rozikin, anak ke-6 dari 9 bersaudara menempuh jalur karir yang menempa kecintaannya pada dunia fashion. Pabrik tekstil, garmen, perusahaan batik, sampai akhirnya memiliki brand sendiri. Hasil karyanya tertuang pada Zikin Design yang eksklusif, elegan, dan menawan, khusus wanita dewasa.
Berbatik (B): Apa yang membuat memilih batik untuk diangkat?
Zikin Design (ZD): Saya dari keluarga batik, meneruskan usaha dari orang tua, tetapi saya lebih ke arah Design Fashion.
Saya berusaha untuk melestarikan kebudayaan & warisan leluhur yaitu kerajinan batik.
B: Tolong jelaskan mengenai nama Zikin Design.
ZD: Saya menggunakan nama panggilan sehari-hari saya, supaya dapat diingat oleh masyarakat luas.
B: Sejak kapan kenal Fashion ? kapan mulai tertarik dengan batik ?
ZD: Saya merintis dari tahun 1995 terus menekuni di fashion tahun 2000-an.
ZD: Saya merintis dari tahun 1995 terus menekuni di fashion tahun 2000-an.
B: Adakah hal yang menginspirasi dalam bekerja?
ZD: Saya merupakan anggota APPMI (Asosiasi Perancang & Pengusaha Indonesia) di situlah saya mendapat berbagai acuan dan arahan.
B: Siapa designer favourite dan apa yang membuat menjadi favourite?
ZD: Saya senang dengan designer Indonesia di antaranya Mas Ramli , karena simpel.
B: Apakah bisa menjahit? Pernah kursus menjahit atau designing?ZD: Saya merupakan anggota APPMI (Asosiasi Perancang & Pengusaha Indonesia) di situlah saya mendapat berbagai acuan dan arahan.
B: Siapa designer favourite dan apa yang membuat menjadi favourite?
ZD: Saya senang dengan designer Indonesia di antaranya Mas Ramli , karena simpel.
ZD: Saya bisa menjahit dan sekolah design di Jakarta.
B: Apakah memungkinkan mix batik dengan trend terkini?
ZD: Sangat mungkin sekali apalagi motif–motif saya , bahan batik tradisional jadi sangat gampang untuk di mix dengan apa saja termasuk modern fashion.
B: Konsep batik for the world, apakah memungkinkan?
ZD: Sangat mungkin sekali , karena batik adalah warisan yang sudah mendunia , di eropa khususnya itali batik sudah menjadi kurikulum mereka , juga di belahan dunia lainnya.
B: Apakah memakai batik atau kain traditional nusantara lainnya dalam busana sehari-hari?
ZD: Kadang–kadang saja, menyesuaikan dengan acara.
B: Ada pengalaman unik dengan batik?
ZD: Pengalaman yang unik ,kadang saya memproses batik dan salah warna / salah motif akan tetapi justru itu yang diminta oleh costumer dan saya tidak bisa mengulanginya lagi.
ZD: Sangat mungkin sekali apalagi motif–motif saya , bahan batik tradisional jadi sangat gampang untuk di mix dengan apa saja termasuk modern fashion.
B: Konsep batik for the world, apakah memungkinkan?
ZD: Sangat mungkin sekali , karena batik adalah warisan yang sudah mendunia , di eropa khususnya itali batik sudah menjadi kurikulum mereka , juga di belahan dunia lainnya.
B: Apakah memakai batik atau kain traditional nusantara lainnya dalam busana sehari-hari?ZD: Kadang–kadang saja, menyesuaikan dengan acara.
B: Ada pengalaman unik dengan batik?
ZD: Pengalaman yang unik ,kadang saya memproses batik dan salah warna / salah motif akan tetapi justru itu yang diminta oleh costumer dan saya tidak bisa mengulanginya lagi.
B: Batik is art or batik is fashion?
ZD: Batik itu karya seni , Dan juga bisa diaplikasikan kedalam busana yang cantik karena seni dari batik itu sendiri .
B: Apa harapan ke depan dengan usaha saat ini?
ZD: Harapannya ingin tetap mengembangkan batik yang tidak hanya dengan corak yang klasik saja namun saya ingin dengan gaya saya yang tidak terikat dengan motif paten (klasik).
B: Apa harapan ke depan dengan usaha saat ini?
ZD: Harapannya ingin tetap mengembangkan batik yang tidak hanya dengan corak yang klasik saja namun saya ingin dengan gaya saya yang tidak terikat dengan motif paten (klasik).
pink paling atas cantik banget ^_^
ReplyDelete