Monday, January 14, 2013

Hemisphere: Half of the earth, full of passion





Kalau orang lain harus memilih antara bekerja atau membuka usaha, maka Yuanita Sendjaja memilih keduanya. Meskipun saat ini masih bekerja di Hotel Exchange LLC sebagai Senior Account Service Manager, Yuanita Sendjaja menunjukkan kecintaannya pada kain tradisional melalui brand Hemisphere yang bermakna belahan bumi. Apakah koleksi Hemisphere bisa menaklukkan half of the earth? Cek di sini.




B (Berbatik): Apa yang membuat memilih batik untuk diangkat?
H (Hemisphere): Dulu papi jualan batik print (tekstil motif batik –red) di Tanah Abang untuk retail dan seragam. Kenapa memilih batik karena kalau design baju biasa sudah banyak, kebeneran saya suka sekali dengan batik dan di marketpun belum terlalu banyak yang menjual dengan desain yang menarik jadi saya berpikir untuk membuat baju-baju dari bahan batik.





B: Apa makna di balik brand Hemisphere?

H: Saya suka dengan kata Hemisphere yang artinya belahan bumi.

B: Siapa designer favourite Anda? Kenapa?
H: Designer favourite saya: Edward Hutabarat dan Biyan. EH banyak mengangkat batik menjadi baju yang keren, designnya bagus. Terutama pada perpaduan bahan dan warna. Sedangkan Biyan, saya suka dengan garis design minimalis tapi terlihat unik.

B: Sejak kapan tertarik dunia fashion?
H: Saya sudah kenal fashion sejak masih SD, saya senang sekali menggambar macam-macam model baju.

B: Apakah ada plan untuk membawa bisnis ke pangsa pasar luar negeri?
H: Saat ini belum tapi kalau ada kesempatan untuk itu, pasti akan saya coba.

B: Apakah memakai batik atau kain traditional dalam busana sehari-hari?

H: Tentu dong. Selain batik, saya suka tenun baik polos maupun motif.

B: Batik is art or batik is fashion?
H: Menurut saya batik is art. Proses pembuatannya yang kita sebut art. Dengan melukis di atas kain, dll.









No comments:

Post a Comment