Kalau orang lain harus memilih antara bekerja atau membuka
usaha, maka Yuanita Sendjaja memilih keduanya. Meskipun saat ini masih bekerja
di Hotel Exchange LLC sebagai Senior Account Service Manager, Yuanita Sendjaja menunjukkan
kecintaannya pada kain tradisional melalui brand Hemisphere yang bermakna
belahan bumi. Apakah koleksi Hemisphere bisa menaklukkan half of the
earth? Cek di sini.
B (Berbatik): Apa yang membuat memilih batik untuk diangkat?
H (Hemisphere): Dulu papi jualan batik print (tekstil motif
batik –red) di Tanah Abang untuk retail dan seragam. Kenapa memilih batik
karena kalau design baju biasa sudah banyak, kebeneran saya suka sekali dengan
batik dan di marketpun belum terlalu banyak yang menjual dengan desain yang
menarik jadi saya berpikir untuk membuat baju-baju dari bahan batik.
B: Apa makna di balik brand Hemisphere?
H: Saya suka dengan kata Hemisphere yang artinya belahan
bumi.
H: Designer favourite saya: Edward Hutabarat dan Biyan. EH
banyak mengangkat batik menjadi baju yang keren, designnya bagus. Terutama pada
perpaduan bahan dan warna. Sedangkan Biyan, saya suka dengan garis design
minimalis tapi terlihat unik.
B: Sejak kapan tertarik dunia fashion?
H: Saya sudah kenal fashion sejak masih SD, saya senang
sekali menggambar macam-macam model baju.
B: Apakah ada plan untuk membawa bisnis ke pangsa pasar luar
negeri?
H: Saat ini belum tapi kalau ada kesempatan untuk itu, pasti
akan saya coba.
B: Apakah memakai batik atau kain traditional dalam busana
sehari-hari?
H: Tentu dong. Selain batik, saya suka tenun baik polos
maupun motif.
B: Batik is art or batik is fashion?
H: Menurut saya batik is art. Proses pembuatannya yang kita
sebut art. Dengan melukis di atas kain, dll.
No comments:
Post a Comment