Monday, October 15, 2012

Batik Kok Mahal?: Perangko Baru vs Perangko Lama




“Kok batik lawasan lebih mahal ya daripada batik baru?”, “Batik lawas kan barang lama, kok malah mahal?” Pertanyaan-pertanyaan seperti itu tidak jarang muncul di benak kita saat melihat harga batik lawas dan produk yang menggunakan batik lawas. Lalu apa hubungannya dengan perangko?




Perangko
Bergambar Ratu Victoria.
Harganya? WAW!
Sudah jadi pengetahuan umum kalau harga perangko “berumur” (meskipun bekas) memiliki harga jual kembali yang lebih mahal dibandingkan harga perangko “muda” meskipun dengan gambar yang sama. 

Sebagai contoh, perangko bergambar Ratu Victoria mengalami proses cetak berkali-kali (beda tahun). Meskipun gambarnya sama, banyak hal mempengaruhi nilainya, seperti tahun cetak, warna, kondisi fisik, dan masih banyak lagi.

Bisa saja sih pemerintah negara setempat mencetak ulang dengan gambar yang sama persis. Tapi, rasanya harga si perangko baru itu tidak akan sama dengan perangko versi lama. Kalau memang akan sama harganya, pasti saat ini sudah dicetak ulang.




Sama-sama bergambar Ratu Victoria tapi beda harga.
This picture is courtesy of www.stamp-exchange.co.uk

Batik Lawas
Bisa saja corak yang ada di batik lawasan sudah banyak versi barunya. Akan tetapi, umur batik lawasanlah yang membuatnya lebih berharga dari batik baru.

Tidak mudah menemukan corak batik tertentu yang dibuat dari tahun yang sama. Terlebih lagi, proses pencucian alami membuat batik lawas memiliki efek warna yang unik dan berbeda dengan batik baru. Batik lawasan bukan lagi sekedar batik melainkan barang antik yang layak dikoleksi.

Satu hal lagi, kalau batik lawasan bukanlah sesuatu yang berharga, rasa-rasanya museum tidak akan memajang batik tua alias batik lawas.

B says…
Menggunakan batik keluaran baru maupun lawasan sah-sah saja semua tergantung selera pemakainya.

No comments:

Post a Comment