![]() |
Unik |
Berbatik (B): Apa latar belakang Anda?
Yanti (Y): Arsitektur. Sejak kuliah saya sudah membuat berbagai macam
furnitur dari jati belanda dan aktif mengikuti pameran-pameran di JCC. Setelah
saya lulus kuliah, saya merambah menjadi kontraktor rumah, restoran, dll.
B: Apa yang membuat Anda memutuskan untuk mendirikan Batik Tanpa
Nama?
Y: Waktu itu anak-anak saya mulai masuk SD, jadi saya ingin
memiliki kegiatan yang saya sukai tanpa harus meninggalkan anak-anak saya.
B: Apakah Anda berasal dari keluarga yang bergelut di batik?
Y: Tidak ada. Saya bukan berasal dari pembuat batik, melainkan
pemakai batik.
B: Kenapa Anda memilik batik sebagai bidang usaha?
Y: Tanpa disadari, semenjak lahir kita sudah kenal dekat dengan
batik. Saat bayi digendong dengan kain batik, menghadiri berbagai acara memakai
batik, bahkan ketika menikah juga memakai batik.
B: Warna Batik Tanpa Nama benar-benar berwarna. Dari mana idenya?
![]() |
Yanti |
B: Brand Batik Tanpa Nama terdengar unik. Dari mana asalnya?
Y: Terus terang, tidak sengaja. Saya benar-benar bingung mencari
nama karena berbagai nama yang saya inginkan sudah ada yang punya. Ketika saya
ditanya brand koleksi saya oleh salah satu department store, saja jawab “tanpa
nama”.
B: Siapa yang memotivasi Anda dalam bekerja?
Y: Putri-putri saya. Saya ingin mereka melihat bagaimana kita
sebagai wanita bisa mengamalkan ilmu, berkarya sambil mengurus rumah dan
anak-anak. Mereka memotivasi saya untuk membuktikan bahwa wanita itu makhluk
multitasking yag hebat.
B: Siapa desainer favorit Anda? Apa yang Anda sukai dari mereka?
Y: Anne Avantie, Lenny Agustin, dan Marni.
Anna Avantie, selain karya-karyanya spektakuler, beliau selalu
membuat dengan segenap hati dan tulus serta amat bersahaja. Lenny Agustin, desainnya
hidup dan berusaha menebarkan kegembiraan ke semua orang. Marni, walaupun mix &
match serta cutting-nya tidak biasa, tetapi tetap elegan.
B: Harapan Anda?
![]() |
Tabrak warna dan motif |
Y: Bisa membuat divisi interior dan house hold yang tentunya
melibatkan batik.
B: Ada pengalaman unik dan menyentuh dengan batik?
Y: Saat melihat rekaman Metro TV tentang Pak Deden, pembatik dari
Tasik. Saya langsung telepon Metro TV minta alamat dan nomor telepon beliau.
Begitu ada kesempatan saya naik bis (pertama kalinya naik bis keluar daerah
-red) ke Tasik demi mengejar batik garutannya.
B: Apakah memungkinkan mix batik dengan tren terkini?
Y: Mungkin banget!
B: Apakah ada partner di brand ini?
Y: Thank God! Saya ketemu Elida (Elida Veronica –red).
B: Apakah Anda memakai batik atau kain tradisional lainnya dalam
busana sehari-hari?
Y: Pakai dooong.
B: Batik is art or batik is fashion?
Y: Batik is lifestyle not just art and fashion.
Great post and success for you..
ReplyDeleteKontraktor Pameran
Jasa Pembuatan Booth Pameran
Kontraktor Booth Pameran
Jasa Pembuatan Booth