Masih
ingatkah Anda, mulai dari rendang hingga tari reog ponorogo pernah diklaim
sebagai kebudayaan Negara tetangga? Tak hanya dua kebudayaan itu saja, namun
ada juga salah satu dari ‘harta’ yang ‘dicuri’, yaitu Batik. That’s why, as a proud Indonesian we have to
protect our national heritage, agree?. Dengan memakai baju batik saja sudah
menunjukkan identitas bahwa kita adalah orang Indonesia. Tetapi seiring
berjalannya waktu, batik favorit Anda mengalami banyak masalah seperti warna
batik memudar, sampai baju menjadi mudah robek. Hmm… Nampaknya masih banyak Teman Berbatik yang masih belum paham
cara merawat batik agar tetap dalam kondisi baik ya? Karena tidak semua orang
tahu cara merawat batik, so here we give
you this super important tips, semoga bermanfaat :)
1. Menghilangkan noda pada batik
Batik yang terlalu sering dipakai namun jarang dicuci biasanya terdapat noda atau kotoran. Agar noda menghilang, coba tepuk-tepuk bagian yang kotor secara perlahan, sebaiknya jangan disikat terlalu keras karena dapat mengubah warna dan serat dari kain batik tersebut. Setelah itu, cuci dengan lembut dalam air hangat.
2. Cuci dengan buah lerak
Caranya adalah meremas-remas buah lerak yang telah direndam dalam air hangat, sampai mengeluarkan busa lalu tambahkan air secukupnya, dan siap untuk mencuci batik. Asal Anda tahu saja, aroma buah lerak dapat mencegah munculnya hewan kecil (ngengat) yg bisa merusak kain batik kesayangan lho. Jika menemui kesulitan dalam mencari buah lerak di pasaran, Anda dapat menggunakan sari lerak atau menggunakan deterjen khusus batik yang kini banyak dijual di supermarket.
3. Hindari panas matahari menyengat saat menjemur
Lebih baik menjemur batik ditempat yang teduh agar warna asli batik tetap terjaga, karena jika batik terkena sinar matahari secara langsung, dapat memudarkan warna batik dengan mudah. Tentunya Anda tak ingin batik favorit warnanya memudar kan?
4. Tarik Batik Anda saat menjemur
Setelah selesai mencuci, langkah selanjutnya adalah menjemur kain batik agar kering. Ketika menjemur, jangan lupa tarik bagian tepi batik secara perlahan. Hal ini bertujuan agar serat yang terlipat dapat kembali ke posisi semula model batik Anda. Selain itu, penggunaan pipa paralon juga disarankan saat menggantung batik ketika dijemur. Tujuannya untuk menghindari batik dari bekas lipatan yang biasanya sering terjadi jika menjemur menggunakan tali kecil.
5. Hindari memeras batik
Jika pada pakaian biasa kita lakukan pemerasan, jangan lakukan perlakuan itu pada batik. Gunakan handuk kering dan tekan pada batik untuk mengurangi kadar air agar mempercepat proses pengeringan.
6. Hindari pemakaian parfum
Pastinya Anda ingin setiap baju yang dikenakan wangi kan? Nah, memberi pewangi atau pelembut pada batik tulis sebaiknya jangan semprotkan langsung pada batik. Pertama, tutup batik dengan sebuah kertas HVS polos, lalu semprotkan pewangi dan pelembut kain di atas kertas. Oh ya, jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke batik, terutama batik yang terbuat dari bahan sutera dan pewarna alami, karena kandungan kimia yang terdapat pada parfum dapat mengubah warna batik Anda.
photo source: Antara
1. Menghilangkan noda pada batik
Batik yang terlalu sering dipakai namun jarang dicuci biasanya terdapat noda atau kotoran. Agar noda menghilang, coba tepuk-tepuk bagian yang kotor secara perlahan, sebaiknya jangan disikat terlalu keras karena dapat mengubah warna dan serat dari kain batik tersebut. Setelah itu, cuci dengan lembut dalam air hangat.
2. Cuci dengan buah lerak
Caranya adalah meremas-remas buah lerak yang telah direndam dalam air hangat, sampai mengeluarkan busa lalu tambahkan air secukupnya, dan siap untuk mencuci batik. Asal Anda tahu saja, aroma buah lerak dapat mencegah munculnya hewan kecil (ngengat) yg bisa merusak kain batik kesayangan lho. Jika menemui kesulitan dalam mencari buah lerak di pasaran, Anda dapat menggunakan sari lerak atau menggunakan deterjen khusus batik yang kini banyak dijual di supermarket.
3. Hindari panas matahari menyengat saat menjemur
Lebih baik menjemur batik ditempat yang teduh agar warna asli batik tetap terjaga, karena jika batik terkena sinar matahari secara langsung, dapat memudarkan warna batik dengan mudah. Tentunya Anda tak ingin batik favorit warnanya memudar kan?
4. Tarik Batik Anda saat menjemur
Setelah selesai mencuci, langkah selanjutnya adalah menjemur kain batik agar kering. Ketika menjemur, jangan lupa tarik bagian tepi batik secara perlahan. Hal ini bertujuan agar serat yang terlipat dapat kembali ke posisi semula model batik Anda. Selain itu, penggunaan pipa paralon juga disarankan saat menggantung batik ketika dijemur. Tujuannya untuk menghindari batik dari bekas lipatan yang biasanya sering terjadi jika menjemur menggunakan tali kecil.
5. Hindari memeras batik
Jika pada pakaian biasa kita lakukan pemerasan, jangan lakukan perlakuan itu pada batik. Gunakan handuk kering dan tekan pada batik untuk mengurangi kadar air agar mempercepat proses pengeringan.
6. Hindari pemakaian parfum
Pastinya Anda ingin setiap baju yang dikenakan wangi kan? Nah, memberi pewangi atau pelembut pada batik tulis sebaiknya jangan semprotkan langsung pada batik. Pertama, tutup batik dengan sebuah kertas HVS polos, lalu semprotkan pewangi dan pelembut kain di atas kertas. Oh ya, jangan semprotkan parfum atau minyak wangi langsung ke batik, terutama batik yang terbuat dari bahan sutera dan pewarna alami, karena kandungan kimia yang terdapat pada parfum dapat mengubah warna batik Anda.
photo source: Antara
artikel yang sangat berguna, untuk merawat batik..
ReplyDelete