She’s wearing batik cap sogan
Solo with Parang Klitik pattern and also batik tulis premium sogan Sragen with
“ceplok” pattern, so chic!
Pada awal kemunculan batik,
pewarna yang digunakan adalah pewarna alam dari lingkungan setempat. Variasi
dalam tumbuhan dan mutu air mempengaruhi tone warna akhir sehingga tiap daerah
seringkali memiliki ciri khas untuk warna tertentu. Para pengrajin batik memanfaatkan
daun-daun sebagai pewarna memerlukan proses yang panjang. Berhari-hari lamanya
kain katun berulangkali direndam pewarna lalu djempur hingga kering, begitu
terus-menerus hingga selesai.
Waran Soga yang juga sering
dilafalkan Sogan merupakan warna yang
dihasilkan dari kulit pohon kayu Peltopherum Ferrugineum di daerah pedalaman
Jawa. Tumbuhan ini disebut pohon Soga disana. Cuaca juga berperan penting dalam
hasil warna Soga. Mencelup di hari yang cerah akan menghasilkan warna yang
cemerlang, sedangkan jika di hari mendung akan diperoleh warna agak pucat /
pudar. Seorang pencelup soga yang piawai biasanya menjadi tokoh yang dikagumi
oleh masyarakat sekitar. Contohnya saja Gennes yang berarti warna terakit
adalah hasil pencelupan perusahaan batik Van Gennes, seorang pengusaha Eropa
No comments:
Post a Comment