What is she wearing? Its maxi skirt Parang Barong
pattern and kain panjang premium both are from Sragen and made of Batik tulis,
sweet isn’t?
Batik Parang
Barong merupakan salah satu ragam hias terlarang dalam tatanan keraton Jawa. Disebut
demikian, karena adanya perbedaan kelas pemerintah dengan yang rakyat biasa. Ragam
hias Parang Rusak diperuntukkan khusus bagi kalangan keraton tertinggi. Secara
visual, garis-garis diagonal atau miring berkesan lebih gagah dan berkuasa
dibandingkan dengan garis-garis tegak atau mendatar.
Corak Parang Rusak
sangat bervariasi, terutama sesuai
dengan ukuran “pedangnya”.
Yang terkecil
dinamakan Parang Rusak Klitik, yang berukuran sedang adalah Parang Rusak Gendreh (indah
dan luwes), dan yang paling besar disebut Parang Rusak Barong. Corak ini sangat
sakral dalam tradisi Jawa, karena digunakan
bagi busana Raja paling megah maupun sebagai persembahan bagi arwah-arwah
leluhur kerajaan yang dihormati.
Sentra Batik Sragen
Motif Batik Sragen memang sudah punya tempat tersendiri bagi para pecintanya,
namun seringkali diidentikkan dengan motif batik dari Solo. Padahal,
motif Batik Sragen memiliki ciri khas, motif flora contohnya.
Kain
panjang pada foto ini memerlukan 39 kali proses (selama 6 bulan) untuk dapat
diselesaikan dengan baik. Sama seperti di Solo, Sragen juga terkenal dengan
batiknya yang colourful, baik yang berwarna terang maupun yang pastel. Jadi, apa
warna favorit batik pilihan Anda?
No comments:
Post a Comment