Sunday, July 29, 2012

Picnic in style with Batik


Enjoy an antique weekend at the park with Batik book, comfy Batik shoes and capture it with camera.

Take a look at the gorgeous wedges shoes at the picture, Teman Berbatik. Batik yang digunakan di sepatu itu merupakan jenis batik 3N (Tiga Negeri). Uniknya, batik bergaya tiga negeri muncul setelah perang dunia II yang merupakan perpaduan terbaik unsur batik dari tiga daerah, yaitu Dari Lasem terkenal akan warna merah-nya, Solo Soga-nya, dan Pekalongan Biru-nya. Namun, ada beberapa kelompok masyarakat mengakui ada jenis batik mahal yang disebut “Tiga Negeri”, yaitu yang warna merah-nya dibuat di Lasem, biru-nya di Pekalongan, dan Soga-nya di Solo.  Selain itu, batik tiga negeri juga bisa dibuat contohnya saja Merahnya di Lasem, Soganya di Batang, dan Birunya di Pekalongan. Anyway, dari banyak pendapat tentang batik tiga negeri ini, ada juga yang beranggapan bahwa warna merah-nya dibuat di Semarang, biru-nya di Kudus, dan soga-nya di Demak. Tetapi ada perbedaan antara warna batik merah Semarang yang agak mengarah ke warna jingga, dan Soga Demak tidak sama dengan soga di Solo. Perbedaan inilah yang membuat masing-masing daerah memiliki ciri khas tersendiri, cantik ‘kan Indonesia? 

Keep Calm And Carry a Batik Bag!



Look at her bag! It’s Batik tulis Lawas Kopi Tutung pattern.

Kopi Tutung  merupakan salah satu jenis batik lawas yang sedang trend saat ini. Karena dipengaruhi oleh permintaan yang sangat tinggi oleh pasar dan kelangkaan jenis kain ini, selembar kain lawas Kopi Tutung dapat bernilai hingga lebih dari 10juta, wow! Secara umum yang disebut Kopi Tutung itu adalah kain Tiga Negeri awal, di produksi sekitar tahun 1910 hingga 1930-an, oleh keluarga Tjoa. Pembuatan Batik pada waktu itu masih menggunakan pewarna alam, di proses warna merahnya di Lasem that’s why warnanya  sangat khas, serta  warna biru di Pekalongan dan Sogannya terdapat di Solo. Melalui proses sedemikian rupa untuk Sogan sehingga jadi coklat yang agak gosong mirip kopi. Dulu, Kain kopi tutung banyak dibuat untuk konsumen di Jawa Barat, maka dari itu terdapat kata ‘Tutung ‘yang berarti gosong.

Look stylish and confident in Batik suit while working




She’s wearing batik cap sogan Solo with Parang Klitik pattern and also batik tulis premium sogan Sragen with “ceplok” pattern, so chic!

Pada awal kemunculan batik, pewarna yang digunakan adalah pewarna alam dari lingkungan setempat. Variasi dalam tumbuhan dan mutu air mempengaruhi tone warna akhir sehingga tiap daerah seringkali memiliki ciri khas untuk warna tertentu. Para pengrajin batik memanfaatkan daun-daun sebagai pewarna memerlukan proses yang panjang. Berhari-hari lamanya kain katun berulangkali direndam pewarna lalu djempur hingga kering, begitu terus-menerus hingga selesai. 

Waran Soga yang juga sering dilafalkan Sogan  merupakan warna yang dihasilkan dari kulit pohon kayu Peltopherum Ferrugineum di daerah pedalaman Jawa. Tumbuhan ini disebut pohon Soga disana. Cuaca juga berperan penting dalam hasil warna Soga. Mencelup di hari yang cerah akan menghasilkan warna yang cemerlang, sedangkan jika di hari mendung akan diperoleh warna agak pucat / pudar. Seorang pencelup soga yang piawai biasanya menjadi tokoh yang dikagumi oleh masyarakat sekitar. Contohnya saja Gennes yang berarti warna terakit adalah hasil pencelupan perusahaan batik Van Gennes, seorang pengusaha Eropa

Traditional Meet Technological




As seen as the photo, (from left to right) iPad case  made by Batik tulis with Lokcan Pattern from Indramayu. Merupakan salah satu penghasil batik di Jawa Barat, Indramayu juga memiliki Batik Pasundan didominasi warna krem, hijau muda dan merah muda. Ciri khas batik Indramayu adalah adanya coh-cohan, yaitu titik-titik atau ceceg-ceceg berwarna. Biasanya ceceg hadir pada kain batik dalam warna putih sebagai hasil perintangan malam (lilin) yang dititikkan. Motif batik Indramayu biasanya dipengaruhi alam sekitarnya, maka tak heran jika salah satu motifnya bertemakan kehidupan pesisir Laut.

The centre is Batik tulis Yogya with laba-laba pattern and “bledakan” style. Teman Berbatik, Bledakan merupakan batik dengan latar belakang berwarna putih. Hal ini dihasilkan dari coletan/sapuan kuas dengan pewarna putih atau secara alami dengan ditutup oleh malam (lilin). Finally, at the Right one is made by Batik tulis Sragen with Truntum Debyah pattern. Merupakan salah satu motif bunga pada batik, Debyah memiliki ciri khas kelopak yang runcing. Dalam sejarahnya, ternyata motif Truntum merupakan simbol dari cinta yang bersemi kembali. 

Motif ini diciptakan oleh seorang Ratu Keraton Yogyakarta. Sang Ratu yang selama ini dicintai dan dimanja, merasa dilupakan oleh Raja yang telah mempunyai kekasih baru. Untuk mengisi waktu dan menghilangkan kesedihan, ia pun mulai membatik. Secara tidak sadar Ratu membuat motif berbentuk bintang-bintang dilangit kelam, yang selama ini menemaninya dalam kesendirian. Ketekunan Ratu dalam membatik menarik perhatian Raja yang kemudian mulai mendekatinya untuk melihat proses membatik. Sejak saat itu, Raja selalu memantau perkembangan membatik sang Ratu. Sedikit demi sedikit kasih sayang Raja terhadap Ratu tumbuh kembali. Berkat motif ini cinta Raja bersemi kembali atau tum-tum kembali. Motif ini diberi nama Truntum sebagai lambang cinta Raja yang bersemi kembali, how sweet

Batik is the next wave in fashion industry?




 She’s wearing assimetrical skirt by Batik Lawasan with Kawung and flower pattern from Lasem.

Tahukah Anda, Lasem merupakan salah satu sentra batik paling terkenal (selain Pekalongan) di kawasan pesisir Pantai Utara Jawa. Di masa lalunya, Lasem terkenal akan warna merah pada batiknya yang dijuluki 'abang getih pithik' yang artinya merah darah ayam. Warna merah alami itu diperoleh dari akar mengkudu dan tidak dapat ditiru di tempat lainnya. Banyak orang di luar Lasem ingin mengetahui resep warna merah yang sangat dirahasiakan itu, namun diduga merah yang bagus itu disebabkan bukan hanya karena ramuan zat warnanya, tapi juga karena kandungan mineral pada air di sana yang dipakai untuk melarutkan racikan rahasia tersebut. Warna merah ini disebut bang-bangan, jika ditambah dengan warna biru menjadi batik bang biru dan menjadi batik bang biru ijo jika ditambah lagi dengan warna hijau, menarik ya? 

Thursday, July 26, 2012